Minggu, 27 Oktober 2013

Aerial by Sitta Karina



Penulis | Sitta Karina
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit | 2009
Halaman | 332
ISBN |  9789792243116


"Kamu familiar. Bau darahmu familiar."
"Aku sama sekali tidak mengenalmu."
"Kamu tahu siapa aku, putri."

Sadira si Putri Matahari dan Hassya sang Pangeran Kegelapan merupakan musuh bebuyutan dari dua negeri yang saling bertolak belakang; yang satu menjadikan matahari sebagai sumber hidupnya, satu lagi akan terbakar apabila terpapar langsung oleh sinarnya. Awalnya Sadira berpikir klan Kegelapan  adalah sekumpulan monster sampai tanpa sengaja ia diselamatkan oleh Hassya yang berkulit pucat, tampan, dingin, seenaknya sendiri, namun memiliki sorot mata yang jujur.

Menurut ramalan kuno, apabila mereka bersatu maka kedua bangsa tersebut akan menghadapi kehancuran. Namun Hassya bertekad akan melawan apa pun yang menghalangi mereka dan menjadi pelindung bagi Sadira.

Untuk mencegah kehancuran tersebut, Antya, adik Sadira, dan Linc, si kuda terbang putih, berusaha memanggil penolong dari dunia lain--- Laskar dan Sashika, pelajar SMU Surya Ilmu--- dunia yang hutannya tidak seindah di negeri mereka dan dipenuhi bangunan pencakar langit.

Dunia yang akan mendukung cinta Sadira dan Hassya sepenuhnya.



.....oOo.....



Sadira adalah seorang Puteri Matahari. Berbeda dengan puteri kebanyakan, Sadira justru lebih suka berpetualang dan tertarik dengan bela diri. Sedangkan Hassya adalah seirang Pangeran Kegelapan yang seperti penghuni Negeri Kegelapan pada umumnya memiliki perawakan dengan wajah putih pucat.

Aerial adalah sebuah tempat yang memiliki sungai dan hutan yang cantik. Sejak dulu kedua negeri memang saling bermusuhan. Aerial adalah tempat yang tidak berpenghuni dan merupakan tempat yang terlarang. Di sanalah suatu hari, tanpa sengaja mereka bertemu. Dari sinilah dimulai cerita tentang mereka berdua.

Perkenalan mereka dimulai dari rasa saling memusuhi. Sadira yang menganggap klan kegelapan adalah sekumpulan monster dan Hassya yang menganggap klan Sadira adalah musuh besar klannya. Tapi tanpa mereka sadari, dengan seiring waktu muncul rasa ketertarikan di antara mereka berdua.

Walau begitu, dengan adanya ramalan kuno yang melarang adanya pernikahan di antara kedua klan, mereka pun mengalami banyak hambatan untuk bersatu. Dan ternyata, bukan mereka saja yang terjebak dengan kisah percintaan itu. Salah satu teman Sadira juga, Isla jatuh cinta pada seorang pemuda dari klan kegelapan. Mereka berempat akhirnya bersama-sama berusaha untuk menghentikan pertikaian antara kedua negeri mereka. Selain itu mereka juga dibantu oleh adik Sadira, Antya bersama Linc, kuda terbang yang berusaha untuk memanggil penolong dunia lain, Laskar dan Sashika.

Apakah mereka akan berhasil?
Ayo pada baca sendiri ya :)

Lagi-lagi saya tergoda sama sampul buku saat membeli buku ini. Cerita fantasi yang cukup menarik untuk diikuti. Alur ceritanya juga mengalir, tidak monoton. Tokohnya sebenarnya hampir-hampir mirip dengan cerita fantasi kebanyakan, ada seorang pangeran dan seorang puteri yang bertemu dan lalu jatuh cinta. Walau begitu saya tetap suka dengan penokohan mereka dan ceritanya juga manis.

Tetapi pada bagian akhirnya yang agak kurang sreg buat saya, ketika ada 2 tokoh baru yang muncul, yaitu Laskar dan Sashika. Kurang dapet aja jadinya endingnya menurut saya dan agak dipaksakan juga kesannya.

Oia, katanya buku ini ada sekuelnya juga. Sayang saya belum nemu bukunya. Penasaran juga apa lanjutan ceritanya. Apa mungkin juga ntar sekuelnya malah bahas Laskar sana Sashika kali ya?


Mari Membaca :)



1 komentar:

  1. jumlah kata untuk resensinya kurang ya, mba? belum 300 kata(selain biodata buku dan sinopsis)

    BalasHapus